Jenis-Jenis Penelitian
Berdasarkan Tujuan, Metode, Pendekatan dan Bidang Ilmu
4 Votes
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar
Belakang Pentingnya Tema
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak terlepas
dari semakin berkembangnya dunia penelitian. Melalui penelitian-penilitian
yang mempunyai validitas dan tingkat presisi yang tinggi, terciptalah
temuan atau inovasi-inovasi baru. Selain itu maslah-masalah yang ada dalam
kehidupan dapat ditemukan jawabannya dan kemungkinan alternatif
penyelesaiannya.
Kurangnya pemahaman tentang penelitian menyebabkan
presepsi tentang penelitian hanya sebatas mengguakan satu bentuk atau jenis
penelitian dalam segala aspek penelitian. Terutama untuk penelitian-penelitian
non esakta atau masalah sosial.
Ada berbagai jenis penelitian, ditinjau dari berbagai
aspek dan sudut pandang. Tema ini perlu untuk dibahas, sebab peneliti harus
memiliki pengetahuan dan wawasan mengenai hal tersebut. Diharapkan denga
mengerti tentang jenis-jenis penelitian, peneliti mampu menggunakan jenis penelitian
tertentu yang sesuai dengan bidang dan keadaan objek yang teliti. Pada
makalah ini penulis akan memaparkan jenis penelitian ditinjau dari aspek
diantaranya berdasarkan tujuan, metode, pendekatan dan bidang ilmu.
BAB II
PEMBAHASAN
- A.
Esensi Penelitian
Sebagian besar orang menganggap penelitian hanya
dilakukan di laboratorium dan meneliti dengan tabung-tabung reaksi, mikroskop
dan lain sebagainya. Ada juga yang menganggap penelitian hanya dapat dilakukan
oleh para professor, ahli, laboran. Anggapan tersebut tidak benar tetapi juga
tidak salah. Yang dilakukan para ahli di dalam laboratorium memeriksa dan
mengukur cairan-cairan dalam tabung reaksi tersebut merupakan suatu kegiatan
penelitian, yaitu penelitian dalam bidang fisika, kimia atau biologi. Anggapan
itu juga tidak benar karena penelitian tidak hanya dapat dilakukan oleh para
professor, ahli dan para ilmuan saja. Semua orang dapat melakukan kegiatan
penelitian, akan tetapi bobot dan kualitas penelitian akan berbeda-beda sesuai
kepentingan dan lingkup penelitian.
Penelitian adalah rangkaian kegiatan ilmiah dalam
rangka pemecahan suatu permasalahan dan berfungsi untuk mencarikan penjelasan
dan jawaban terhadap permasalahan serta memberikan alternatif bagi kemungkinan
yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah (Saifudin Azwar, 2007: 1)
Sebagai suatu kegiatan ilmiah, penelitian harus
memiliki kerja ilmuah yaitu (a) bertujuan, (b) sistematik, (c) terkendali, (d)
objektif, (e) tahan uji/verifiable. (Saifudin Azwar, 2007: 2)
Penelitian memiliki tujuan, maksudnya sebuah
penelitian tetap pada dan kerangka tujuan masalah yang hendak dicari
pemecahannya. Penelitian harus memiliki tujuan yang jelas dan mendalami suatu
permasalahan dengan lebih rinci. Apabila tidak demikian, maka penelitian
tersebut akan menggeneralisasi dan menyulitkan peneliti itu sendiri dalam
menyusun rencana dan langkah kerja maupun pembaca dalam memahami hasil
penelitian.
Penelitian harus dilakukan secara sistematis, artinya
tiap langkah-langkah kerja yang dilakukan harus sesuai dengan metodologi yang
benar, tidak asal melangkah. Begitu pula dalam menyusun laporan penulisan
- B.
Jenis-Jenis Penelitian
- Berdasarkan
Tujuan
- Penelitian
eksploratif
Penelitian eksploratif disebut juga penelitian
penjajakan. Tujuannya untuk mengenal atau memperoleh pandangan baru terhadap
suatu permasalahan mengenai suatu permasalahan yang akan diteliti. Dengan
merumuskan masalah dalam penelitian dengan tepat, maka dapat ditetapkan dengan
hipotesis. Dengan kata lain, peneliti akan menemukan suatu kebenaran dari suatu
penelitian yang belum pernah diteliti sebelumnya. Misalnya, pencarian minyak
bumi di laut lepas, daya tembus sinar rontgen.
- Penelitian
developmental
Ialah penelitian yang bertujuan untuk menyempurnakan
rancangan, produk atau penelitian yang telah ada sebelumnya. Penelitian ini
tidak untuk menguji teori, tetapi hanya memperbaiki dan mengembangkan teori
yang ada.
- Penelitian
verifikatif
Penelitian yang digunakan untuk menguji suatu teori
atau penelitian yang pernah dilakukan, sehingga dapat memperkuat teori
tersebut, atau malah menggugurkannya. Contohnya, teori heliosentris Galilleo
yang dapat mematahkan teori geosentris Copernicus.
- Berdasarkan
Metode
- Penelitian
Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang
dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang
sudah disebutkan yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian.
Dalam penelitian ini, peneliti hanya melaporkan saja apa yang terjadi pada
objek peneliti, tanpa memanipulasinya, dan membentuk laporan penelitian.
Penelitian deskriptif ada lima jenis, diantaranya:
–
Penelitian Deskriptif Murni atau Survei
Penelitian ini hanya memaparkan apa yang terdapat atau
terjadi dalam kancah atau wilayah tertentu. Data yang terkumpul
diklasifikasikan menurut jenis, sifat atau kondisinya, kemudian disimpulkan.
Penelitian deskriptif dalam kancah yang lebih luas lagi disebut survei. Survei
dimaksudkan sebagai penelitian pendahuluan kemudian dilakukan follow up
dengan upaya lain.
–
Penelitian korelasi atau penelitian hubungan
Adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa melakukan
perubahan atau manipulasi. Dibedakan menjadi korelasi sejajar dan korelasi
sebab akibat.
–
Penelitian komparasi
Yaitu penelitian yang mengadakan perbandingan kondisi
yang ada di dua tempat. Penelitian ini ada nilai kemanfaatannya apabila
dibandingkan menunjukkan variabel yang dinamis.
–
Penelitian Penelusuran
Penelitian penelusuran yaitu penelitian dengan
mencermati hal-hal di masa lalu dan apa akibat dari masa lalu tersebut terhadap
masa kini.
–
Penelitian Evaluasi
Penelitian evaluasi diadakan untuk menjawab segala
problema dari program-program yang berhubungan dengan masyarakat. Penelitian
ini lebih difokuskan pada satu hal dan cenderung diterapkan pada
program-program sosial tertentu, sehingga tidak dapat digeneralisasikan pata setting
lain. Tujuan umum untuk menguji suatu rangkaian atau peristiwa.
- Penelitian
Eksperimen
Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang
menguji hipotesis yang telah di rumuskan. Penelitian ini memerlukan variabel
yang jelas dan pengukuran yang cermat. Selain itu, perlu diperhatikan terhadap
variabel-variabel dalam eksperimen tersebut yang mungkin membuat penelitian
menjadi batal. Variabel memang diawasi secara ketat. Dengan kata lain
eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan kausalitas dengan
mengeliminasi faktor-faktor lain yang mengganggu (Suharsimi Arikunto.2010:9).
Ada empat macam eksperimen menurut Ambo Upe dan
Dasmid. ed. (2010) yaitu:
–
Pre experimental disign/ eksperimen tidak sungguhan
–
True experimental design
–
Factoral design/ menghadirkan variabel moderator
–
Quasi experimental design, pengembangan dari true exeriment
- Penelitian
Evaluatif
Penelitian evaluatif adalah penelitian dengan
mengumpulkan data atau informasi untu dibandingkan dengan kriteria tolok ukur,
standar yang ideal, kemudian diambil kesimpulan (Suharsimi Arikunto.2010:36)
- Grounded
Research
Penelitian Grounded Research merupakan suatu
reaksi yang tajam sebagai jalan keluar dari “stagnasi teori” sosial. Penelitian
ini tidak bertitik tolak dari data atau situasi sosial, tapi dari konsep,
hipotesa yang mapan tetapi tidak relevan dengan keadaan masyarakat. Data
merupakan sumber teori sedangkan teori berlandaskan data. Sesuai dengan
namanya, data dikumpulkan di lapangan dan disimpulkan pula dalam lapangan.
Biasanya, penelitian ini dilakukan oleh ahli antropologi, ia hidup bersama
masyarakat, dan meneliti apapun, tanpa konsep.
- Analisa
Data Sekunder
Analisa data sekunder adalah penelitian dengan
menggunakan data yang telah ada, seperti data mengenai dinamika penduduk yang
dapat diperoleh di BPS, pemerintah, atau lembaga lainya, keuntungan dari
penelitian ini ialah lebih menghemat biaya dan waktu.
- Berdasarkan
Pendekatan
- Penelitian
Longitudinal
Yaitu penelitian dengan mengikuti subyek tertentu
secara terus menerus. Pendekatan bujur merupakan metode menembak satu objek
dalam beberapa kasus. Contohnya, peneliti akan melakukan penelitian kecerdasan
berfikir siswa SD dari kelas I sampai VI, maka kita meneliti satu atau beberapa
siswa yang dari I, kemudian diikuti sampai kelas VI. Kelebihan dari penelitian
ini adalah subyek yang diamati sama, sehingga faktor-faktor intern individu
tidak terpengaruh terhadap hasil. Kelemahanya ialah waktu penelitian sangat
lama, dikhawatirkan dalam jangka waktu yang lama akan terpengaruh perkembangan
jaman.
- Penelitian
Cross-Sectional
Ialah penelitian yang menggunakan subyek yang berbeda,
untuk meneliti suatu kasus yang sama. Misalnya untuk meneliti kecerdasan
berpikir siswa SD, peneliti menghadirkan semua siswa SD, mulai dari kelas I
sampai VI, dan mengambil data secara serentak. Kelebihan dari penelitian ini
adalah data dapat cepat terkumpul dan tidak dipengaruhi akibat perubahan waktu
karena waktunya bersama. Akan tetapi, perlu perhatian karena perkembangan seseorang
atau kelompok tersebut satu tahun depan bersifat relatif dengan kelompok yang
lebih tua.
- Berdasarkan
Bidang Ilmu
- Penelitian
Esakta
Penelitian esakta lebih mengutamakan data dri
hasil-hasil eksperimen. Penelitian ini sebagian besar dengan perhitungan-perhitungan
dan analisis kuantitatif. Dapat diadakan kapan saja, dan bila di tes lagi,
peluang terjadi persamaan lebih besar. Dengan kata lain, generalisasikan dapat
diterapkan pada penelitian lain, sejauh variabelnya sama. Contohnya, daya
tembus sinar radioaktif (α, β, γ). Dibagi menjadi beberapa disiplin ilmu, yaitu
–
Biologi
–
Kimia
–
Fisika
–
Kedokteran
–
Astronomi
–
Geologi
–
Geografi
- Penelitian
non-Esakta
Penelitian non-esakta lebih menekankan pada pola-pola
hubungan dan tatanan dalam masyarakat. Kejadian bersifat situasional dan
dinamis, tergantung pada kondisi sosiokultural masyarakat. Pengolahan data
menggunakan analisis kualitatif Sulit digeneralisasikan meskipun
variael-variabelnya sama. Contohnya, penelitian mengenai budaya masyarakat
migran, presepsi masyarakat terhadap modernisasi. Dibagi menjadi beberapa
bidang ilmu diantaranya
–
Agama/Teologi
–
Sejarah
–
Antropologi
–
Sosiologi
–
Pendidikan
–
Psikologi
–
Filsafat
BAB III
KESIMPULAN
Penelitian adalah kegiatan yang sistematis dan terencana sesuai dengan
kaidah-kaidah dan metode, untuk mencari akar permasalahan dari suatu hal,
sehingga dapat dicarikan alternatif-alternatif . penelitian dibagi menjadi
beberapa jenis, menurut sudut pandang tertentu, diantaranya
- Berdasarkan
Tujuannya
- Penelitian
eksploratif
- Penelitian
developmental
- Penelitian
verifikatif
- Berdasarkan
Metodenya
- Penelitian
Deskriptif
–
Survey
–
Penelitian korelasi
–
Penelitian komparasi
–
Penelitian korelasi
–
Grounded Research
–
Analisa Data Sekunder
- Penelitian
Eksperimen
- Penelitian
evaluasi
- Grounded
Search
- Analisa
Data Sekunder
- Berdasarkan
Pendekatannya
- Penelitian
Longitudinal
- Penelitian
Long-cross Sectional
- Berdasarkan
Bidang Ilmu
- Penelitian
Esakta
- Penelitian
non-Esakta
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi (2010). Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktis Ed.rev, cet 14. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, Saifudin (2007). Metode Penelitian.Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Singarimbun, Masri dan Sofian Efendi (1983). Metode
Penelitian Survey. Jakarta: LP3ES
Soetriono dan Rita Hanafie (2007). Filsafat Ilmu
dan Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Andi
Sukandarrumidi (2004). Metodologi Penelitian.Yogyakarta:Gadjah
Mada Press.
Upe, Ambo dan Damsid (2010). Asas-Asas Multiple
Researches: dari Norman K. Denzin hingga John W. Cresswell dan Penerapannya.
Yogyakarta: Tiara Wacana
Walizer, Michael H dan Paul Wienir (1987). Metode
dan Analisis Mencari Hubungan jilid 2. Jakarta: Erlangga
No comments:
Post a Comment