TEKNIK ANALISIS DATA
ANALISIS DATA PENELITIAN
Pendahuluan
Didalam
penelitian yang bersifat ilmiah maka harus dilakuakan dengan teliti,
cermat dan hati-hati. Proses penelitian tidak cukup diselesaikan dalm
tempo waktu yang singkat, melainakan memerlukan waktu yang relaif lama.
Dalam prosesnya juga ada prosedur dan rambu-rambu yang harus
diperhatikan.
Konsep-konsep
dasar penelitian yang meliputi langkah-langkah dan prosedur penelitian
harus diketahui oleh peneliti. Dalam menentukan varibel, fokus
penelitian (pemetaan variable dan penentuan focus ), populasi, sampel,
dan teknik sampling juga harus dapat dikuasai oleh peneliti untuk
menghasilkan hasil penelitian yang lebih akurat dan valid.
Tidak
terkecuali dengan pemahaman akan pentingnya analisis data yang juga
membutuhkan keuletan dan kepiawaian dalam melakukannya. Hal ini juga
tidak boleh diabaikan karena pada tahap ini peneliti harus menentukan
jenis penelitiannya. Karena pada dasarnya penerapan analisis data
berbeda jika jenis penelitiannya berbeda. Apakah termasuk kedalam
penelitian kuantitaif ataukah penelitian kualitatif. oleh karena
pentinganya akan materi analisis data tersebut, maka dalam makalah ini
akan kami coba untuk membahasnya.
Pembahasan
A. Pengertian Analisis Data
Ada
banyak para ahli mengemukakan defenisi mengenai analisis data. Menurut
Patton, analisis data adalah proses mengatur urutan data,
mengorganisasikan kedalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar.
Menurut Lexy J. Moleong , analisis data adalah proses mengurutkan data
kedalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan
dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.[1] Sedangkan
menurut Suprayogo analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan,
pengelompokan, sistematisasi, penafsiran dan verifikasi data agar sebuah
fenomena memiliki nilai sosial, akademis dan ilmiah.
Data
mentah yang dikumpulkan oleh peneliti tidak akan ada gunanya jika tidak
dianalisis. Analisis data merupakan bagian ayang amat penting dalam
metode ilmiah, karena dengan analisislah data tersebut dapat diberi
arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian.[2]
Analisis
data dilakukan setelah data diperoleh dari sampel melalui instrumen
yang telah dipilih dan akan digunakan untuk menjawab masalah dalam
penelitian atau untuk menguji hipotesa yang diajukan melalui
penyajian data. Data yang terkumpul tidak mesti seluruhnya disajikan
dalam pelaporan penelitian, penyajian data ini adalah dalam rangka untuk
memperlihatkan data kepada pembaca tentang realitas yang sebenarnya
terjadi sesuai dengan fokus dan tema penelitian. Oleh karena itu data
yang disajikan dalam penelitian tentunya adalah data yang terkait dengan
tema bahasan saja yang perlu disajikan.
Secara
umum data yang disajikan untuk dianalisa tersebut dapat berupa
karakteristik wilayah dan sampel kasus penelitian. Penyajian dimensi
data seperti ini diharapkan dapat memperlihatkan kepada para
pembaca setting dan konteks yang lebih spesifik dan penelitian yang
sedang mereka baca. Data ada baiknya disajikan dari bentuk yang
sederhana, kemudian diakhiri dengan penyajian data yang lebih relatif
kompleks. Penyederhanaan alur penyajian data tersebut diharapkan dapat
membantu para pembaca pelaporan penelitian kita untuk memahami keutuhan
pelaporan secara lebih integratif.
Oleh
karena itu data yang terkumpul tersebut perlu diolah dan dianalisis
agar dapat memecahkan masalah penelitian. Menganalisis data merupakan
langkah yang sangat kritis dalam peneliltian. Karena pada tahap ini
peneliti harus memilih dan memastikan pola analisis yang digunakna
sesuai dengan jenis data yang telah dikumpulkan, apakah menggunakan
analisa statistik atau analisa non statistik.[3]
B. Teknik Analisis Data
Didalam
penelitian ilmiah kita telah mengenal dua macam penelitian, yaitu
penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Berikut ini pemakalah
akan mencoba untuk menjelaskan teknik analisis data sesuai dengan macam
atau jenis penelitian.
1. Analisis Data Kuantitaif.
Dalam
penelitian kuantitatif analisis data merupakan kegiatan setelah data
dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Teknik dalam
penelitian kuantitatif adalah menggunakan statistik. Terdapat dua macam
statistik yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian, yaitu
statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik inferensial
meliputi statistik parametris dan statistik non parametris.[4]
Statistika
deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan data yang terkumpul sebagaimana adanya
tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum
atau generalisasi. Penelitian yang dilakukan pada populasi (tanpa
mengambil sampelnya) jelas akan menggunakan statistik deskriptif dalm
analisisnya. Tetapi apabila penelitian dilakukan pada sampel, maka
analisisnya dapat menggunakan statistik deskriptif atau statistik
inferensial. Statistik deskriptif dapat digunakan bila peneliti hanya
ingin mendeskripsikan data sampel dan tidak ingin membuat kesimpulan
yang berlaku untuk populasi dimana sampel diambil. Tetapi bila peneliti
ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk pupulasi, maka teknik
analisis yang digunakan adalah statistik inferensial.
Termasuk
dalam statistsik deskriptif adalah penyajian data melalui table,
grafiik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean,
perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui
perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan prosentase. Dalam
statistik deskriptif juga dapat dilakukan mencari kuatnya hubungan
antara variablel melalui analisis korelasi, membuat perbandingan dengan
membandingkan rata-rata sampel atau populasi.
Statistik
inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis
data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Statistik ini akan
cocok digunakan bila sampel diambil dari populasi yang jelas dan teknik
pengambilan sampel dari populasi tersebut dilakukan secara random.
Statistik ini dinamakan statistik probabilitas karena kesimpulan yang
dilberlakukan untuk populasi berdasarkan data sampel itu kebenarannya
bersifat peluang (probability). Didalm Statistik inferensial terdapat
statistik parametris dan nonparametris. Stitistik parametris
digunakan untuk menguji parameter populasi melalui statistik, atau
menguji ukuran populasi melalui data sampel . Dalam statistik pengujian
parameter melalui statistik (data sampel) tersebut dinamakan uji
hipotesis statistitk. Oleh karena itu penelitian yang berhipotesis
statistik adalah penelitian yang menggunakan sampel. Dalam statistik
hipotesis yang diuji adalah hipotesis nol karena tidak dikehendaki
adanya perbedaan antara parameter populasi dan statisti. Hanya dalam
kenyataannya nilai parameter jarang diketahui. Statistik nonparametris
tidak menguji parameter populasi, tetapi menguji distribusi.[5]
2. Anlisis Data Kualitatif
Dalam
penelitian kualitatif data yang diperoleh dari berbagai sumber dengan
menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam (triangulasi),
dan dilakukan secara terus menerus tersebut mengakibatakan variasi data
sangat tinggi sekali. Data yang diperoleh pada umumnya adalah data
kualitattif sehingga tekniik analisa yang digunakan belum ada pola
yang jelas. Oleh Karen itu sering mengalami kesulitan dalam melakukan
analisis.[6]
Proses
analisis dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki
lapangan, selam di lapangan, dan setelah selesai dilapangan. Analisis
sebelum dilapangn dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau
data skunder yang akan menentukan fokus penelitian. Namun fokus
penelitian ini bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti
akan masuk dan selama dilapangan. Mengenai analisis dilapangan, ada dua
macam model:
a. Analisis Data di Lapangan Model Miles dan Huberman.
Miles
dan Huberman mengemukakan aktivitas dalam analisis data kualitatif
dilakukan swecara interaktif dan berlansung secara terus menerus sampai
tuntas sehingga datanya jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data
reduction, display, dan conclusion drawing/verification.
a.1 Data Reduction
Data
yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak untuk itu maka
perlu dicatat secara teliti dan rinci.semakin lama peneliti di lapangan
maka jumlah data yang diperoleh semakin banyak, kompleks dan rumit.
Untuk itu perlu segera di lakukan analisis data melalui reduksi data.
Mereduksi data berarti berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan
demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih
jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data
selanjutnya dan mencari bila diperlukan.
a.2 Data Display
Setelah
data direduksi maka langkah selanjutnnya adalah mendisplaykan data.
Dalam penelittian kulaitatif, penyajian data bisa disajikan dalam uraian
singkat, hubungan antar kategori dan sejenisnya. Yang paling sering
digunakan untuk penyajian data kualitatif adalah dengan teks yang
bersifat naratif. Dengan mendisplaykan data maka akan memudahkan untuk
memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan
apa yang dipahami tersebut.
a.3 Conclusion drawing/verification
Langkah
ketiga adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal
adalah masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak diketemukan
bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data
berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan pada tahap awal didukung oleh
bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan
mengumplkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan
yang kredibel.
b. Analisis Data di Lapangan Model Spradley
Spradley
membagi analisis dalam penelitian kualitatif berdasarkan tahapan dalam
kualitatif. Proses penelitian berangkat dari yang luas, kemudain
memfokus dan meluas lagi. Terdapat tahapan analisis data yang dilakukan
dalm penelitian kualitatif yaitu analisis domain, taksonomi,
komponensial, dan tema cultural.[7]
b.1 Analisis Domain
Memperoleh
gambaran yang umum dan menyeluruh dari obyek penelitian atau situasi
sosial ditemukan berbagi domain dan kategori. Diperoleh dengan
pertanyaan garand dan minitour peneliti menetapkan domain tertentu
sebagai pijakan untuk penelitian selanjutnya. Semakin banyak domain yang
dipilih maka semakin banyak waktu yang perlukan untuk penelitian.
b.2 Analisis Taksonomi
Domain
yang dipilih tersebut selanjutnya dijabarkan menjadi lebih rinci untuk
mengetahui struktur internalnya. Dilakukan observasi terfokus.
b.3 Analisis Komponensial
Mencari
ciri spesifik pada setiap struktur internal dengan cara mengkontraskan
antar elemen. Dilakukan melalui observasi dan waawancara terseleksi
dengan pertanyaan yang mengkontraskan.
b.4 Analisis Tema Kultural
mencari
hubungan diantara domain dan bagaimana dengan keseluruhan dan
selanjutnya dinyatakan kedalam tema/judul penelitian.[8]
C. Langkah-Langkah Umum Analisis Data
Langkah-langkah dalam menganalisis data antara lain: [9]
1. Pengolahan Data
Data
yang telah terkumpul dalam tahap pengumpulan data, perlu diolah
terlebih dahulu. Pengolahan data tersebut bertujuan untuk lebih
menyederhanakan semua data yang terkumpul dan menyajikannya dalam
susunan yang baik dan rapi kemudian dianalisis. Tahapan dalam pengolahan
data adalah:
a. Penyuntingan (editing)
Kegiatannya
adalah memeriksa seluruh daftar pertanyaan yang dikembalikan responden.
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:
· Kesesuaian jawaban responden dengan pertanyaaan yang diajukan.
· Kelengkapan pengisian daftar pertanyaan .
· Konsistensi jawaban responden.
· Penynting tidak boleh mengganti atau menafsirkan jawaban responden.
b. Pengkodean (coding)
Setelah
diakukan penyuntingan data, kegiatan berikutnya adalah pemberian kode
(pengkodean).. Pengkodean dilakukan dengan cara memberikan simbol/tanda
berupa angka terhadap jawaban responden yang diiterima. Tujuannya adalah
untuk menyederhanakan jawaban dari responden. Misalnya: 1 untuk jawaban
ya/setuju dank ode 0 untuk tidak setuju, atau ditambah kode 99 untuk
jawaban yang kosong (responden tidak menjawab). Seluruh kode yang telah
ditentukan ditulis dalam buku kode. Buku kode ini selain diperlukan
dalam pengkodean, juga digunakan sebagai pedoman untuk analisis data dan
penulisan laporan.
c. Tabulasi (tabulating)
Kegiatan
dalam tahap tabulasi adalah menyusun dan menghitung data hasil
pengkodean, untuk kemudian disajikan dalam bentuk tabel. Cara tabulasi
ada dua macam:
· Tabulasi manual: semua kegiatan dari perhitungan sampai penyajian tabel, dilakukan dengan tangan.
· Tabulasi
mekanik: Pelaksanaan dengan cara ini dibantu dengan peralatan tertentu,
seperti komputer. Semua kegiatan dilakukan dengan bantuan alat yang
telah dipilih.
2. Penganalisisan Data
Setelah
pengolahan data selesai, proses selanjutnya adalah analisis data.
Tujuan dari analisis dsata ini adalah untuk menyederhanakan dan
memudahkan data untuk ditafsirkan.
Apabila
datanya telah terkumpul, maka diklasifikasikan dalam dua kelompok,
yaitu data kuantitatif yang berbentuk angka-angka dan data kualitatif
yang dinyatakan dalam kata-kata atau simbol. Data kualitatif yang
bebentuk kata-kata tersebut disisihkan untuk sementara, karena akan
sangat berguna untuk melengkapi gambaran yang diperoleh dari analisis
data kuantitatif. Cara yang digunakan ada dua macam, yaitu analisis
nonstatistika dan analisis statistika.[10] Ke dua cara tersebut telah dijelaskan dalam poin B, Teknik Analisis Data.
3. Penafsiran Hasil Analisis
Setelah
data selesai dianalisis, kagiatan yang harus dilakukan adalah
menafsirkan hasil analisis tersebut. Penafsiran hasil analisis ini
bertujuan untuk menarik kesimpulan penelitian yang telah dilaksanakan.
Penarikan kesimpuulan ini dilakukan dengan cara membendingkan hipotesis
yang telah dirumuskan dengan hasil analisis yang didapat. Akhirnya,
penaliti dapat manarik kesimpulan apakah menerima atau menolak hipotesis
yang telah dirumuskan.
Dalam
penafsiran, peneliti juga harus memeriksa kembali langkah-langkah yang
telah dilaksanakan dalam penelitian. Langkah ini berguna untuk melihat
kesahihan /validitas hasil penafsiran.Apabila semua langkahnya telah
tepat, maka hasil penelitian dapat digunakan untuk pemecahan masalah
praktis dalam penelitian tersebut. Jika terjadi sebaliknya, maka hasil
penelitian tidak dapat dijamin kesahihannya.
Penutup
1. Analisis
adalah rangkaian kegiatan penelaahan, pengelompokan, sistematisasi,
penafsiran dan verifikasi data agar sebuah fenomena memiliki nilai
social,akademis dan ilmiah.
2. Didalam
penelitian ilmiah kita telah mengenal dua macam penelitian, yaitu
penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. oleh karena itu maka
teknik analisis data juga dibagi menjadi 2 yaitu, analisis data
kuantitaif dan kualitatif.
3. Dalam
penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data
dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Teknik dalam
penelitian kuantitatif adalah menggunakan statistik. Metode analisis
kuantitatif ini dibagi menjadi dua yaitu:
a. Analisis
Deskiptif, adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan data yang terkumpul sebagaimana adanya
tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum
atau generalisasi.
b. Analisis
inferensial, adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis
data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi.
4. Dalam
penelitian kualitatif data yang diperoleh dari berbagai sumber dengan
menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam (triangulasi),
dan dilakukan secara terus menerus tersebut mengakibatakan variasi data
sangat tinggi sekali. Dalam penelitian kualitatif ada dua model yaitu:
a. Model Miles dan Huberman
b. Model Spradley
5. Langkah-langkah dalam analisis data adalah: pengolahan data, analisis data dan penafsiran hasil analisis.
No comments:
Post a Comment