BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kehidupan tidak bisa lepas dari masalah.
Sesuai dengan keinginan manusia bahwa masalah harus dicari solusinya
(jalan keluar) penyelesaiannya. Penyelesaianmasalah menghendaki
seseorang membuat keputusan. Tidak heran kalau setiap hari manusia
selalu ada membuat keputusan, seperti seorang pendidik ingin membantu
peserta didik mengatasi masalah.
Melakukan penelitian pada intinya
mengiring kita kepada mencari solusi (jalan keluar) penyelesaian masalah
secara metode ilmiah. Metode ilmiah ini akan mendapatkan kesimpulan
yang rasional, sistematis dan empiris.
Membuat keputusan melibatkan
ketidakpastian dan resiko. Misalnya, keputusan unutk melaksanakan
kurikulum pembelajaran bukan saja mengeluarkan dana yang besar, malah
mengubah sistem pendidikan yang sedang dan telah berjalan. Besar kecil
resiko yang dihadapi tergantung kepada keputusan yang akan diambil.
Untuk mengurangi resiko maka, keputusan perlu dibuat berdasarkan pada
bukti-bukti atau fakta-fakta yang berkaitan dengan suatu masalah. Proses
memngumpulkan, mneganalisis dan menafsirkan fakta-fakta atau fenomena
yang terjadi sebagai data untuk membuat keputusan merupakan proses
penelitian. Suatu bukti hanya akan sah dan dipercayai sekiranya proses
pengumpulan, penganalisis dan penafsiran dilakukan secara sistematik.
Proses sistematik ini dikenal sebagai penelitian ilmiah.
Penelitian ilmiah, menurut Kerlinger
(1993) adalah aktifitas penelitian yang dilakukan secara sistematis,
terkontrol, empiris dan kritis terhadap proposisi-proposisi hipotesis
tentang hubungan yang diperkirakan terhadap antara gejala alam.
Penelitian merupakan sebuah perilaku yang
bertujuan sebagaiman manusia mengerjakan apapun, ia memiliki tujuan
atau target yang hendak dicapai. Menurut
Burns dan Grove dalam Danim Sudarwan
(2002:69) tujuan penelitian bidang ilmu sosial dan pendidikan adalah
untuk mengembangkan basis pengetahuan ilmiah (development scientific knowledge base) untuk aktivitas dalam bidang sains sosial dan pemndidikan.
Penelitian muncul selalu berawal dari
adanya suatu masalah yang timbul dilapangan maupun suatu yang masih
menjadi pertanyaan bagi peneliti dan masyarakat. Masalah merupakan
tempat awal berpijak untuk melakukan penelitian, untuk selanjutnya
dipecahkan melalu langkah-langkah yang sistematis seperti yang ada dalam
sebuah penelitian ilmiah. Masalah-masalah dunia pendidikan dalam
penelitian merupakan pertanyaan-pertanyaan tentang keadaan dilapangan
yang jawabanya sedang dicari dalam penelitian. Masalah yang diteliti
haruslah jelas, kongkrit yang memerlukan solusi penyelesaian sehingga
mendapat keputusan atau hasil penelitian.
Setelah mengetahui masalah yang akan
diteliti, maka seorang peneliti harus menetapkan tujuan yang hendak
dicapai dan manfaat yang diharapakan dari hasil penelitian yang
dilakukan.
Tujuan penelitian merupakan rumusan
kalimat yang menunjukkan adanya hasil, sesuatu yang diperolah setelah
penelitian penelitian selesai, sesuatu yang akan dicapai/dituju dalam
sebuah penelitian. Rumusan tujuan mengungkapkan keinginan peniliti untuk
memperoleh jawaban atas permasalahan penelitian yang diajukan. Oleh
karena, rumusan tujuan harus relevan dengan identitas masalah yang
ditemukan, rumusan masalah dan mencerminkan proses penelitian.
Rumusan Masalah
Dari uraian singkat diatas maka yang
menjadi permasalahan dalam makalah ini adalah Bagaimana pengertian
tujuan penelitian, manfaat penelitian dan cara menemukan solusi
masalah?
TujuanUntuk mengetahui pengertian tujuan penelitian, pengertian maanfaat penelitian dan Cara menemukan masalah dan solusinya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tujuan Penelitian.
Tujuan penelitian merupakan rumusan
kalimat yang menunjukkan adanya hasil, sesuatu yang diperolah setelah
penelitian selesai, sesuatu yang akan dicapai/dituju dalam sebuah
penelitian. Rumusan tujuan mengungkapkan keinginan peniliti untuk
memperoleh jawaban atas permasalahan penelitian yang diajukan. Oleh
karena, rumusan tujuan harus relevan dengan identitas masalah yang
ditemukan, rumusan masalah dan mencerminkan proses penelitian. Tujuan
penelitian berfungsi :
- Untuk mengetahui deskripsi berbagai fenomena alamiah
- Untuk menerangkan hubungan antara berbagai kejadian
- Untuk memecahkan masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari
- Untuk memperlihatkan efek tertentu
Berikut Penjelasan Tujuan Penelitian Menurut Para Pakar adalah :
Tujuan penelitian menunjukkan hal-hal
yang ingin dicapai, sesuai dengan pokok permasalahan. Tujuan penelitian
biasanya diawali dengan kata-kata seperti : untuk mengetahui,
menghitung, menganalisis, membedakan, dan lain-lain (W. Gede Merta,
2004, 11).
Tujuan penelitian berkaitan dengan
pertanyaan penelitian, tapi tingkatan tujuan tergantung hasil kajian
pustaka. Beberapa tingkatan atau macam tujuan penelitian, antara lain:
(1) mengeksplorasi; misal: mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi…. (2) mendeskripsikan; misal: mendeskripsikan pola ….; mendeskripsikan perkembangan …..; mendeskripsikan kategori ….(3) menguji hipotesis; misal: menguji hipotesis bahwa tidak ada hubungan antara …. dengan …. (4) mengevaluasi; misal:
mengevaluasi ketepatan pemilihan lokasi ibukota … dengan kriteria
akademis. Sebaiknya dirumuskan suatu tujuan bagi setiap pertanyaan
penelitian. Tujuan untuk masing-masing pertanyaan penelitian dapat
berbeda, tergantung pada status/ujung pengetahuan yang ada saat ini (“state of the art”)—hasil kajian pustaka—bagi masing-masing pertanyaan penelitian (Prof. Dr. Achmad Djunaedi, 2002, 15-16).
Tujuan penelitian berkaitan erat dengan
rumusan masalah yang dituliskan, misalnya jika rumusan masalahnya
“apakah ada pengaruh latihan terhadap produktivitas kerja pegawai”, maka
tujuannya adalah “ingin mengetahui apakah ada hubungan antara latihan
dan produktivitas kerja pegawai dan kalau ada seberapa besar”. Rumusan
masalah dan tujuan penelitian ini jawabnya terletak pada kesimpulan
penelitian (Prof. Dr. Sugiyono, 1999, 305).
B. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan dampak dari
pencapaiannya tujuan. Seandainya dalam penelitian, tujuan dapat tercapai
dan rumusan masalah dapat dipecahkan secara tepat dan akurat, maka apa
manfaatnya secara praktis maupun secara teoritis. Kegunaan penelitian
mempunyai dua hal yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan (secara teoritis)
dan membantu mengatasi, memecahkan dan mencegah masalah yang ada pada
objek yang diteliti. Kegunaan hasil penelitian terhubung dengan
sarana-sarana yang diajukan setelah kesimpulan. Kegunaan hasil
penelitian merupakan follow up pengguna informasi yang didapat dari
kesimpulan.
Sebagai Contoh : Secara singkat manfaat penelitian kesehatan dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
a) Hasil penelitian dapat digunakan
untuk menggambarkan tentang keadaan atau status kesehatan individu,
kelompok, maupun masyarakat
b) Hasil penelitian kesehatan dapat
digunakan untuk menggambarka kemampuan sumber daya, dan kemungkunan
sumbernya tersebut guna mendukung pengembangan pelayanan kesehatan yang
direncanakan
c) Hasil penelitian kesehatan dapat
dijadikan sarana diagnosis dalam mencari sebab masalah kesehatan, atau
kegagalan yang terjadi didalam sistem pelayanan kesehatan. Dengan
demikian akan memudahkan pencarian alternatif pemecahan masalah-masalah
tersebut
d) Hasil penelitian kesehatan dapat
dijadikan sarana untuk meyusun kebijaksanaan dalam menyusun strategi
pengembangan sistem pelayanan kesehatan
e) Hasil penelitian kesehatan dapat
melukiskan kemampuan dalam pembiayaan, peralatan, dan ketenaga kerjaan
baik secara kuantitas maupun secara kualitas guna mendukung sistem
kesehatan
C. Mencari Solusi Masalah.
- 1. Cara menemukan masalah dan Solusinya.
Pertanyaan yang mendasar yang diajukan
oleh kebanyakan yang ingin meneliti masalah penelitian untuk mencari
jawaban dimulai dari “Bagaimana saya menemukan masalah penelitian?”
Meskipun tidak ada teknik yang khusus yang pasti untuk menemukan suatu
persoalah, ada beberapa sumber yang dapat digunakan untuk memulai
mengenal masalah.
Sumber-sumber tersebut adalah Pengalaman,
Berfikir deduksi dari teori-teori serta literatur yang relevan dengan
penelitian. Seterusnya berfikir induksi dari fenomena-fenomena yang
berlaku secara empiris. Setiap sumber-sumber tersebut mempunyai
kelebihan dan kekurangan. Gabungan sumber-sumber secara simultan dapat
digunakan untuk memulai mengenal suatu masalah penelitian.
Penelitian memiliki banyak sumber, untuk
menemukan masalah yang dapat dijadikan sebagai obyek penelitian. Apabila
dalam penelitian bidang sains sosial dan pendidikan, sesorang peneliti
telah menemukan masalah yang tepat, maka proses penelitian telah
berjalan 50 % (sugiono, 2004). Hubungan antara ketepatan memilih masalah
dan cara pemecahan ditunjukan pada tabel berikut ini:
|
Ketepatan Masalah
|
Ketepatan Cara Pemecahan
|
| Masalah Benar | Cara Pemecaha Benar |
| Masalah Benar | Cara Pemecahan Salah |
| Masalah Salah | Cara Pemecaha Benar |
| Masalah Salah | Cara Pemecaha Benar |
Dari tabel diatas memperlihatkan bahwa
jika dipandang dari sudut penelitian ilmiah maka yang paling baik adalah
yang pertama, yakni pemilihan masalah benar dan cara pemecahan juga
benar. Untuk menentukan permasalahan yang baik hendaknya memiliki
karakteritik sebagai berikut :
Pertama: Peneliti meiliki keahlian dalam bidang yang diteliti.Kedua:
Tingkat kemampuan peneliti memang sesuai dengang tingkat kemampuan yang
diperlukan dalam mencari solusi penyelesaian masalah yang diteliti. Ketiga : Peneliti memiliki sumber daya yang diperlukan dalam penelitian yang dijalankan. Keempat : Peneliti telah mempertimbangkan kendala waktu dan berbagai kendala lain dalam pelaksanaan peneitian yang dilakukan.
- 2. Menemukan Sumber-Sumber Masalah Penelitian.
Penemuan masalah dan sumber-sumber masalah dapat dilihat melalui beberapa hal, yaitu sebagai berikut :
- Masalah Formal
- Temuan dan Rekomendasi Peneliti : Maslah yang ditelusuri dari penelitian orang lain.
- Analogi : Penemuan masalah dengan cara mengadaptasi masalah dari satu pengetahuan dan menerapkanaya kebidang pengetahuan seorang peneliti baru, dengan adanya persyaratan bahwa kedua bidang tersebut harus memiliki kesesuaian dalam hal-hal yang penting.
- Renovasi : Sebuah metode menemukan masalah penelitian yakni dengan cara mengganti suatu unsur yang idak sesuai lagi dengan suatu teori, untuk meningkatkan kebenaran suatu teori.
- Masalah Nonformal
- Konjektur : Permasalahan yang ditemukan dengan naruliah (fakta apresiasi individu terhadap lingkungannya), dan tanpa dasar-dasar yang jelas. Bila kemudian dasar-dasar atau latar belakang permasalahan dapat dijelaskan, maka penelitian dapat diteruskan secara alamaiah.
- Fenontenologi : Menemukan masalah-masalah baru yang berhubungan dengan fenomena-fenomena yang dapat diamati.
- Pengalaman dan Literatur
- Pengalaman : Sumber pengenalan masalah yang paling berguna bagi peneliti pemula dalam memulai penelitian, yakni pengalaman sesorang merupakan sumber yang baik sebagai masalah penelitian.
- Literatur : Cara penemuan masalah terbagi dua yaitu literatur yang dipublikasikan dan literatur yang tidak dipublikasikan.
- Paper, Personal dan Place
- Paper : Mempelajari dokumen, buku, majalah, laporan penelitian atau penemuan sebelumnya.
- Personal : Melakukan Wawancara atau diskusi dengan para ahli atau orang-orang yang ada pada lokasi penelitian.
- Place : Mengamati daerah atau lokasi penelitian yang akan diteliti. (arikunto, 2002)
- 3. Menemukan Solusinya Masalah
Tujuan dari penelitian adalah untuk
menemukan solusi, jawaban terhadap suatu masalah. Masalah penelitian
dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa
yang benar-benar terjadi. Stoner dalam Sugiono (2005:32) mengemukakan
bahwa masalah-masalah dapat diketahui atau dicari apabila terdapat
penyimpangan atau kesenjangan antara pengalaman dengan kenyataan, antara
apa yang direncanakan degan kenyataan, adanya pengaduan, dan konpetisi.
Dalam suatu organisasi yang tadinya
tenang, tidak ada masalah dalam melaksanakan proses untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan, namun setelah ada sekelompok pihak yang
merasa dirugikan, atau terjadi kesalahan, maka timbullah masalah dalam
organisasi itu. Problem itu akan dapat menjadi besar dan muncul
kepermukaan manakala terjadinya kritikan dan polemik, opini yang
dimuatkan dalam koran, majalah, dan meida lainnya tentang proses kerja
lembaga tersebut, maka dapat dipandang sebagai masalah, hal ini dimuat
melalui media sehingga problem yang ada pada lembaga tersebut mulai
kelihatan.
Contoh : Seorang Inu Kencana Dosen IPDN
memberikan informasi tentang sistem pendidikan yang berlaku dilembaga
pendidikan IPDN yang bermuatan kekerasan sehingga banyak menelan korban.
Dengan demikian masyarakat tidak simpatik dengan lembaga pendidikan ini
dan bahkan mengecam sistem yang dilakukan di IPDN tersebut. Sehingga
kredibilitas lembaga ini menjadi menurun dan menimbulkan masalah.
Dengan demikian pengaduan seperti ini dapat digali kebenaranya dengan cara menganalisis isi pengaduan tersebut.
BAB III
KESIMPULAN
Penelitian merupakan sebuah perilaku yang
bertujuan sebagaiman manusia mengerjakan apapun, ia memiliki tujuan
atau target yang hendak dicapai. Menurut Burns dan Grove dalam Danim
Sudarwan (2002:69) tujuan penelitian bidang ilmu sosial dan pendidikan
adalah untuk mengembangkan basis pengetahuan ilmiah (development scientific knowledge base) untuk aktivitas dalam bidang sains sosial dan pemndidikan.
Penelitian muncul selalu berawal dari
adanya suatu masalah yang timbul dilapangan maupun suatu yang masih
menjadi pertanyaan bagi peneliti dan masyarakat. Masalah merupakan
tempat awal berpijak untuk melakukan penelitian, untuk selanjutnya
dipecahkan melalu langkah-langkah yang sistematis seperti yang ada dalam
sebuah penelitian ilmiah. Masalah-masalah dunia pendidikan dalam
penelitian merupakan pertanyaan-pertanyaan tentang keadaan dilapangan
yang jawabanya sedang dicari dalam penelitian. Masalah yang diteliti
haruslah jelas, kongkrit yang memerlukan solusi penyelesaian sehingga
mendapat keputusan atau hasil penelitian.
Tujuan penelitian merupakan rumusan
kalimat yang menunjukkan adanya hasil, sesuatu yang diperolah setelah
penelitian selesai, sesuatu yang akan dicapai/dituju dalam sebuah
penelitian. Rumusan tujuan mengungkapkan keinginan peniliti untuk
memperoleh jawaban atas permasalahan penelitian yang diajukan.
Manfaat penelitian merupakan dampak dari
pencapaiannya tujuan. Seandainya dalam penelitian, tujuan dapat tercapai
dan rumusan masalah dapat dipecahkan secara tepat dan akurat, maka apa
manfaatnya secara praktis maupun secara teoritis. Kegunaan penelitian
mempunyai dua hal yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan (secara teoritis)
dan membantu mengatasi, memecahkan dan mencegah masalah yang ada pada
objek yang diteliti.
Dalam mencari solusi masalah seorang peneliti harus dapat :
- Memilih masalah penelitian biasany muncul dengan pertanyaan.
- Menentukan hubungan antara ketepatan memilih masalah dan cara pemecahan.
- Menemukan sumber-sumber masalah penelitian. Dan
- Dapat menemukan sulusinya masalah.
Untuk mencapai tujuan penelitian seorang peneliti dituntun oleh permasalahan.
DAFTAR PUSTAKA
Iskandar.Dr.,M.Pd,(2010),”Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif), Gaung Persada Press, Jakarta.Arikuntu, S., 2002. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan praktek (Edisi Revisi ke-5). Jakarta : Rineka Cipta.
http://nadya-nandy.blogspot.com/2010/06/merumuskan-solusi-masalah.html, diakses tanggal 31 Oktober 2013.
http://alfallahu.blogspot.com/2013/04/permasalahan-dalam-penelitian.html diakases pada tanggal 31 Oktober 2013
No comments:
Post a Comment